Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) menjadi pilihan destinasi wisata sewa mobil solo kali ini. Lokasi Taman Satwa Taru Jurug berbeda dengan lokasi awal berdirinya kebun binatang ini. Berikut kisahnya.
Taman Satwa Taru Jurug pertama kali dibangun sebagai kebun binatang keluarga Keraton Mangkunegaran. Lokasi awalnya ada di tempat yang sekarang termasuk areal Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari.Pendiri dari keluarga Mangkunegaran menamakan kebun binatang tersebut Bon Rojo, yang artinya “Kebun Raja”.
Keluarga kerajaan yang gemar berburu menggunakan Bon Rojo sebagai tempat penangkaran hasil buruan mereka. Koleksi binatang buruan ini terpaksa dipindahkan karena THR Sriwedari dipugar.
Lambat laun, kondisi kebun binatang milik kerajaan ini kurang terawat hingga mengakibatkan jumlah satwa terus menurun. Untuk menyelamatkan koleksi satwa-satwa ini, Pemerintah Kota Surakarta mengambil alih pengelolaan kebun binatang di tahun 1986.
Pemerintah membuat Yayasan Bina Satwa Taruna untuk mengurusi segala hal tentang kebun binatang Bon Rojo. Beberapa waktu kemudian, Bon Rojo mengganti namanya dengan Taman Satwa Taru Jurug. Anda dapat mengunjungi Jurug dengan memesan jasa rent car solo
Hanya Taman Satwa Taru Jurug-lah satu-satunya kebun binatang di Solo.Taman Satwa Taru Jurug adalah salah satu landmark pinggiran kota paling terkenal di Solo. Letak Jurug cukup strategis karena berada di dekat Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Keberadaan Jurug yang ada di pinggiran kota sedikit terbantu dengan imej sekolah dan pendidikan.
TSTJ terletak di Jalan Ir. Sutami Nomor 109, Kecamatan Jebres, Surakarta. Kebun binatang seluas 14 hektar ini berada tepat di perbatasan antara Surakarta dan Karanganyar. Taman ini dibangun pada tahun 1878 dengan nama Bon Rojo dan dahulu terletak di kawasan THR Sriwedari sebelum pindah.
Sekitar 200 spesies binatang ditangkarkan dan dikembangbiakkan di tempat tersebut. Mereka antara lain koleksi siamang, kijang, gajah, unta, siamang, merak hijau, harimau Sumatra, dan landak.
Kebun binatang Jurug mempunyai maskot berupa gajah. Gajah bernama Kyai Rebo yang telah diawetkan dipajang di dekat pintu masuk kebun binatang. Gajah yang meninggal dunia lalu diawetkan ini adalah gajah tertua di Jurug.
Beragam flora berupa pohon dan bunga bisa ditemukan di Jurug. Taman Jurug memang ditumbuhi banyak pohon hingga seperti hutan kecil. Pohon pinus, cemara, trembesi, akasia, flamboyan, dll. bisa diamati langsung di sini.
Beberapa acara diselenggarakan di Jurug. Yang paling terkenal adalah Festival tahunan Gethek. Acara lainnya adalah debus, reog, jaran dor, serte pertunjukan musik Syawalan.
Jurug juga menghormati maestro keroncong Indonesia, Gesang, dengan membuat Monumen Gesang. Sebagai seorang seniman, karya terpopuler yang diciptakan Gesang adalah Bengawan Solo; lagu yang bercerita tentang sungai di sebelah timur Jurug.
Guna menunjang mengunjungi tempat wisata kebun binatang Jurug di Solo bisa memesan di Rent Car Solo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar